Home »
Pengetahuan
» Ternyata Investasi Emas Sekarang Sudah Tidak Aman
Ternyata Investasi Emas Sekarang Sudah Tidak Aman
Written By Unknown on 5/19/2012 | 19.18.00
Harga emas terus merosot karena saat ini emas bukan lagi jadi
primadona investasi. Investasi emas kini juga berisiko dan setara dengan
investasi lainnya seperti bursa saham dan komoditas lainnya. Emas yang
sebelumnya dianggap sebagai safe haven kini mulai memudar.
Kilau emas kian meredup setelah harganya merosot hingga di bawah US$ 1.600 per troy ounce. Harga logam mulia dalam perdagangan semalam turun sekitar US$ 35 per troy ounce-nya sehingga menyentuh level terendahnya sejak awal tahun karena menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran lanjutan terhadap pergolakan politik di Eropa.
Harga komoditas emas untuk kontrak bulan Juni turun US$ 34,6 (2,1 persen) ke level 1.604,5 per troy ounce di bursa komoditas New York semalam. Harga emas bahkan sempat merosot hingga ke US$ 1.595,5 per troy ounce. Di pasar elektronik Asia siang ini harga emas kembali turun US$ 12,1 (0,75 persen) menjadi US$ 1.592,4.
Harga emas di logammulia.com hari ini Rp 534 ribu per gram, turun dibandingkan harga pada awal bulan Maret lalu yang sempat mencapai Rp 560 ribu per gram.
Harga emas telah menguat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan menguatnya euro terhadap dolar AS. Emas yang dianggap sebagai tempat safe haven (tempat yang paling aman memarkirkan dana investasi) karena aman dari tekanan inflasi ataupun deflasi membuat harganya sempat melambung hingga di atas level US$ 1.900 per troy ounce.
Namun kini popularitas emas sebagai safe haven mulai memudar membuat harganya terus merosot hingga di bawah US$ 1.600 per troy ounce. Berlarutnya krisis utang di Eropa serta pelambatan pemulihan ekonomi global membuat emas kurang diminati.
Ketika krisis Eropa baru dimulai, emas menjadi incaran para investor guna menghindari risiko, sehingga harganya terus melaju dalam 11 tahun terakhir. “Kini harga emas sudah tidak bisa melenggang sendirian dan harus bertarung ketat dengan pasar investasi lainnya,” kata Andrew Wilkinson, ahli strategi ekonomi dari Miller Tabak & Co.
Merosotnya harga logam kuning juga tidak terlepas dari menguatnya dolar AS terhadap euro. Dengan menguatnya dolar AS, harga emas akan menjadi mahal bagi investor yang memegang mata uang selain dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya semalam ditutup menguat 0,134 poin (0,17 persen) ke level 79,849. Dan di pasar Asia siang ini kembali menguat 0,261 poin (0,33 persen) ke level 80,11.
“Volatilitas dolar AS mungkin terlihat hanya karena melemahnya euro,” kata Adrian Ash, kepala peneliti di Bullion Vault. “Tetapi dampaknya menjalar ke bursa saham, komoditas, dan paling tajam pada logam mulia. Saat ini ada ketakutan yang sangat tinggi di semua investasi,” tuturnya.
Dolar AS cenderung menguat terhadap euro karena dianggap oleh para investor tempat yang paling aman berinvestasi setelah pemilihan umum di beberapa negara Eropa. Apalagi setelah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang masih berkuasa dikalahkan oleh penantangnya dari Partai Sosialis, Francois Hollande.
Jatuhnya harga emas memicu merosotnya harga logam lainnya. Harga perak untuk kontrak bulan Juli turun 66 sen (2,2 persen) menjadi US$ 29,46 per troy ounce. Level ini merupakan harga terendahnya sejak Januari lalu.
Harga platina juga melemah US$ 21,8 (1,4 persen) menjadi US$ 1.508,3 per troy ounce. Harga Paladium juga terkoreksi US$ 24,95 (3,9 persen) menjadi US$ 622,85 per troy ounce. serta harga tembaga juga susut 10 sen (2,5 persen) menjadi US$ 3,68 per pon.
sumber: http://gudangnya.com/investasi-emas-sudah-tidak-aman/
Kilau emas kian meredup setelah harganya merosot hingga di bawah US$ 1.600 per troy ounce. Harga logam mulia dalam perdagangan semalam turun sekitar US$ 35 per troy ounce-nya sehingga menyentuh level terendahnya sejak awal tahun karena menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran lanjutan terhadap pergolakan politik di Eropa.
Harga komoditas emas untuk kontrak bulan Juni turun US$ 34,6 (2,1 persen) ke level 1.604,5 per troy ounce di bursa komoditas New York semalam. Harga emas bahkan sempat merosot hingga ke US$ 1.595,5 per troy ounce. Di pasar elektronik Asia siang ini harga emas kembali turun US$ 12,1 (0,75 persen) menjadi US$ 1.592,4.
Harga emas di logammulia.com hari ini Rp 534 ribu per gram, turun dibandingkan harga pada awal bulan Maret lalu yang sempat mencapai Rp 560 ribu per gram.
Harga emas telah menguat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan menguatnya euro terhadap dolar AS. Emas yang dianggap sebagai tempat safe haven (tempat yang paling aman memarkirkan dana investasi) karena aman dari tekanan inflasi ataupun deflasi membuat harganya sempat melambung hingga di atas level US$ 1.900 per troy ounce.
Namun kini popularitas emas sebagai safe haven mulai memudar membuat harganya terus merosot hingga di bawah US$ 1.600 per troy ounce. Berlarutnya krisis utang di Eropa serta pelambatan pemulihan ekonomi global membuat emas kurang diminati.
Ketika krisis Eropa baru dimulai, emas menjadi incaran para investor guna menghindari risiko, sehingga harganya terus melaju dalam 11 tahun terakhir. “Kini harga emas sudah tidak bisa melenggang sendirian dan harus bertarung ketat dengan pasar investasi lainnya,” kata Andrew Wilkinson, ahli strategi ekonomi dari Miller Tabak & Co.
Merosotnya harga logam kuning juga tidak terlepas dari menguatnya dolar AS terhadap euro. Dengan menguatnya dolar AS, harga emas akan menjadi mahal bagi investor yang memegang mata uang selain dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya semalam ditutup menguat 0,134 poin (0,17 persen) ke level 79,849. Dan di pasar Asia siang ini kembali menguat 0,261 poin (0,33 persen) ke level 80,11.
“Volatilitas dolar AS mungkin terlihat hanya karena melemahnya euro,” kata Adrian Ash, kepala peneliti di Bullion Vault. “Tetapi dampaknya menjalar ke bursa saham, komoditas, dan paling tajam pada logam mulia. Saat ini ada ketakutan yang sangat tinggi di semua investasi,” tuturnya.
Dolar AS cenderung menguat terhadap euro karena dianggap oleh para investor tempat yang paling aman berinvestasi setelah pemilihan umum di beberapa negara Eropa. Apalagi setelah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang masih berkuasa dikalahkan oleh penantangnya dari Partai Sosialis, Francois Hollande.
Jatuhnya harga emas memicu merosotnya harga logam lainnya. Harga perak untuk kontrak bulan Juli turun 66 sen (2,2 persen) menjadi US$ 29,46 per troy ounce. Level ini merupakan harga terendahnya sejak Januari lalu.
Harga platina juga melemah US$ 21,8 (1,4 persen) menjadi US$ 1.508,3 per troy ounce. Harga Paladium juga terkoreksi US$ 24,95 (3,9 persen) menjadi US$ 622,85 per troy ounce. serta harga tembaga juga susut 10 sen (2,5 persen) menjadi US$ 3,68 per pon.
Label:
Pengetahuan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !