Misteri Dibalik Angka 13
Written By Unknown on 5/06/2012 | 18.17.00
![](http://dmcd6hvaqrxz0.cloudfront.net/2012/05/03/efca670fddcd5a679362e48afde2bd3c.jpg)
Di seantero dunia terdapat
bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung
banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua
ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah
seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata
tidak.
Di
dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini
ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak
segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut
mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.
Sebagai contoh kecil, di
berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan
14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki.
Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai
belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift
gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya,
setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12
maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia,
termasuk Indonesia.
Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa
kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos
yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah
merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan
Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para
penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh
kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan
politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di
kalangan selebritis dunia.
Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum
yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan,
bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya
diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal
sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi),
sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.
Menurut mereka, angka 13
merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan
sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam
berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur
angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu
Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).
Penyisipan simbol angka 13
terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang
negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang
terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat
dengan angka 13.
nilah buktinya:
-13 bintang di atas kepala
Elang membentuk Bintang David.
-13 garis di perisai atau tameng burung.
-13 daun zaitun di kaki kanan
burung.
-13
butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13 anak panah.
-13 bulu di ujung anak panah.
-13 huruf yang membentuk
kalimat ‘Annuit Coeptis’
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus
Unum’
-13
lapisan batu yang membentuk piramida.
-13 X 9 titik yang mengitari
Bintang David di atas kepala Elang.
Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang
negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian
seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya.
Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal.
Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen
atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai
sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.
Uniknya, walau angka 13
bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga
menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari.
Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13
sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan
demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke
nomor 14. Tidak ada angka 13.
Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13,
selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka
ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet
atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah
sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian
utama dari ritual setan.
Friday the 13th adalah Hari sial?
Berdasarkan hasil penelitian
dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang “phobia” =
takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang
memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari
Jumat tgl 13. Dan menurut laporan dari “The Stress Management Center and
Phobia Institute” di Asheville –
AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi Amerika mengalami
kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg ogah
travelling, bekerja ataupun melakukan
kegiatan bisnis apapun juga.
Kenapa angka 13 adalah angka
sial ?
Sedangkan
kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen,
karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00.
Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau
melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial,
maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12
jam, bulan 12, dewa Olympus 12.
Bila numerologi Barat memandang angka 13
sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun
mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3
hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan
dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan
mati = sial!
Bahkan
kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar-benar angka sial
tulen cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas
lagi)
Dan
apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para
pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack
the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.
Trikaideka-phobia , takut akan
angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel
berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang rame2 ber 13 maka
si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot dua kucing
hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja
makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of
the 13 diners will die within a year. Begitu wanti2 sang manager.
Berapa banyak hotel atau
permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar,
maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu
juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau
13th Avenue .
Darimana
timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf,
dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya
melahirkan pemahaman baru, numerologi.
Apakah disemua Negara Eropa
mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ? Tidak sebab di negara-negara
Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah
hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques”
= di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan.
Sedangkan di Italy hari sialnya
adalah hari Jumat tgl 17.
Tetapi bagaiman dgn di Indonesia ? Disini
kita percaya bahwa angka 12 adalah angka sial buktinya orang sering
ngomong ‘Cilaka 12″
source: http://google.com/
Label:
Pengetahuan,
Unik
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !