Sebenernya, Apasih Itu Kamseupay???
Written By Unknown on 4/16/2012 | 10.56.00
BEGITU kuat pengaruh media internet dalam dunia hiburan
televisi pada khususnya. Belum lama ini sebuah iklan TV produk provider
memopulerkan kembali kata 'kamseupay' yang lebih dulu populer di dunia
maya. Dalam iklan tersebut, seorang remaja di era ini, terhantui oleh
kecupuannya bersikap, sehingga apa-apa yang ditemuinya menudingnya
sebagai si kamseupay. Sebenarnya istilah ini sudah ada di tahun 60-70-an
(menurut yang saya googling).
Istilah kamseupay sendiri tidak lain merupakan singkatan dari
padanan kata 'kampungan sekali udik payah'. Istilah ini kembali populer
setelah seorang mantan artis, akademisi, sekaligus blogger bernama
Marissa Haque membuat heboh dunia maya dengan tulisan blog dan
kicauannya di Twitter.
Tapi
ada hal yang amat menggelitik puting diri saya kala aksi Marissa
ini heboh dibahas para pengguna internet. Rata-rata menuding Marissa
tidak dewasa, pengecut, atau pandangan minor lainnya. Mereka beropini di
ruang publik seperti twitter, facebook, atau membahasnya khusus di
artikel blog. Namun apa yang menggelikan? Mereka seperti mengecup-ngecup
ludah yang dijatuhkan ke tanah. Yeah, mereka menggunakan kata kamseupay
pula dalam interaksi mereka.
Bahkan seorang blogger dari genre remaja,
bereaksi keras menentang Marissa. Namun tidak berselang beberapa hari,
blogger ini menggunakan kata 'kamseupay' dalam postingannya. Contoh
lainnya pun bertebaran, ketika pengguna twitter Indonesia yang rata-rata
remaja, juga kerap menggunakan istilah ini agar mereka update atau
sekadar lucu-lucuan.
Ini membuat saya berpikir kalau Marissa
itu dipoyok dilebok (sebagian) pengguna internet. Merupakan 'istilah'
bahasa Sunda yang artinya 'dicaci tapi dimakan juga'.
Dan
akhirnya kamseupay dipopulerkan oleh sebuah iklan TV. Masyarakat
televisi yang tidak melek interney, tentu bingung dengan kamseupay.
Namun barangkali, golongan orang-orang seumuran Marissa, selintas ingat
akan kata-kata yang akrab di telinga sewaktu masih muda.
*
Sebenarnya kamseupay ini berkonotasi kasar. Namun karena hanya
istilah yang bukan diadaptasi dari bahasa daerah, maka keberadaannya
hanya sebagai bumbu dari produk budaya pop yang bersifat temporer.
Jadi, sebaiknya beberapa orang tidak gerah mendengarnya. Kecuali kalau
yang dipakai adalah kata-kata sejenis jancok atau kehed.
*
Label:
Pengetahuan,
Unik
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !