Antara Tidur Dan Kematian
Written By Unknown on 4/30/2012 | 16.39.00
Namaku
Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan Teknik
Elektro Universitas London.
Sebagai orang eksak, bagiku semua hal bisa dikatakan benar jika masuk
akal dan
sesuai rasio. Karena itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari
objek
studi. Sampai akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau
pemikiran
manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.
Itu bermula
saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang metode kedokteran
spiritual.
Undangan itu sampai kepadaku karena
selama beberapa tahun, aku mengetuai Kelompok Studi Spiritual dan
Psikologis Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam
melalui
sejumlah studi tentang agama-agama.
Pada
September
1985 itulah, aku diundang untuk mengikuti Konferensi Islam Internasional
tentang 'Keaslian Metode Pengobatan dalam Al Quran'di Kairo. Pada acara
itu,
aku mempresentasikan makalah tentang 'Terapi dengan Metode Spiritual dan
Psikologis dalam Al Quran'.
Makalah itu
merupakan pembanding atas makalah lain tentang 'Tidur dan Kematian',
yang bisa
dibilang tafsir medis atas Quran surat Az Zumar ayat 42 yang disampaikan
ilmuwan Mesir, Dr. Mohammed Yahya Sharafi.
Fakta-fakta
yang dikemukakan Sharafi atas ayat yang artinya, "Allah memegang jiwa
(orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di
waktu
tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya
dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum
yang
berpikir," telah membukakan mata hatiku terhadap Islam.
Secara
parapsikologis, seperti dijelaskan Al Quran, orang tidur dan orang mati
adalah
dua fenomena yang sama. Yaitu dimana ruh terpisah dari jasad. Bedanya,
pada
orang tidur, ruh dengan kekuasaan Allah bisa kembali kepada jasad saat
orang
itu terjaga. Sedangkan pada orang mati, tidak.
Ayat itu
merupakan penjelasan, mengapa setiap orang yang bermimpi sadar dan ingat
bahwa
ia telah bermimpi. Ia bisa mengingat mimpinya, padahal saat bermimpi ia
sedang
tidur.
Al Quran
surat Az Zumar ayat 42 ini juga menjadi penjelasan atas orang yang
mengalami
koma. Secara fisik, orang yang koma tak ada bedanya dengan orang mati.
Tapi ia tak
dapat dinyatakan mati, karena secara psikis ada suatu kesadaran yang
masih
hidup.
"Bagaimana
Al Quran yang diturunkan 15 abad silam, bisa menjelaskan sebuah fenomena
yang
oleh teori parapsikologis baru bisa dikonsepsikan pada abad ini?"
Jawaban
atas pertanyaan inilah yang akhirnya meyakinkan aku untuk memeluk Islam.
Selepas
sesi
pemaparan kesimpulan dalam konferensi itu, disaksikan oleh Syekh Jad
Al-Haq,
Dr. Mohammed Ahmady dan Dr. Mohammed Yahya Sharafi, akupun menyatakan
dengan
tegas bahwa Islam adalah agama yang nyata benarnya.
Terbukti,
isi Al Quran yang merupakan firman Allah pencipta manusia, sesuai dengan
fakta-fakta ilmiah. Kemudian dengan yakin, aku melafadzkan dua kalimat
syahadat
yang sudah sangat fasih kubacakan. Sejak itu aku pun menjadi seorang
Muslim dan
mengganti namaku menjadi Abdullah Alison.
Sebagai
Ketua Kelompok Studi Spiritual dan Psikologi Inggris, aku telah mengenal
banyak
agama melalui sejumlah studi yang dilakukan. Aku mempelajari Hindu,
Budha dan
agama serta kepercayaan lainnya. Entah kenapa, ketika aku mempelajari
Islam,
aku juga terdorong untuk melakukan studi perbandingan dengan agama
lainnya.
Walaupun
baru pada saat konferensi di Mesir, aku yakin benar bahwa Islam sebuah
agama besar yang nyata
perbedaannya dengan agama lain. Agama yang paling baik diantara
agama-agama
lain adalah Islam. Ia cocok dengan hukum alam tentang proses kejadian
manusia.
Maka hanya Islam-lah yang pantas mengarahkan jalan hidup manusia.
Aku
merasakan benar, ada sesuatu yang mengontrol alam ini. Dia itulah Sang
Kreator, Allah Swt. Dari
pengalaman bagaimana aku mengenal dan masuk Islam, aku pikir pendekatan
ilmiah
Al Quran bisa menjadi sarana efektif untuk mendakwahkan Islam di Barat
yang
sangat rasional itu.
Source : Prof.
Arthur
Alison: ''Karena Az Zumar 42''
Label:
Islami,
Pengetahuan,
Unik
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !